Salam Smile
Pada jaman sekarang yang semakin modern, kebutuhan hidup yang semakin meningkat, dan mengikuti gaya hidup sekarang ini, tidak jarang orang kini mengalami kondisi lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan " besar pasak daripada tiang ". Yups seringnya pendapatan dari gaji yang kita terima dari berkerja sepertinya hanya numpang lewat saja, pendapatan langsung digunakan dalam membeli kebutuhan rumah tangga, membeli barang-barang yang kerap kali tidak penting yang hanya untuk mengikuti gaya hidup semata serta harus membayar tagihan-tagihan yang sudah jatuh tempo. Hal ini semua bisa terjadi karena kurangnya pengaturan uang yang tidak baik.
Nah pada kesempatan ini, tanggal 9 September 2017, di JSC Hive Coworking Space Jakarta, saya beruntung sekali berkesempatan untuk ikut serta KEB (Kumpulan Emak-emak Blogger) Gathering bersama Sinarmas MSIG Life mendiskusikan tema tentang perencanaan keuangan #YukAturUangMu #SMileWithMe dan Bullying
Founder Jouska of Financial, seorang financial advisor, Aakar Abysa Fidzuna menjelaskan, sadar atau tidak semakin pendapatan naik, maka gaya hidup akan semakin naik pula, mengutamakan membeli barang dengan menyicil walaupun barang tersebut hanya untuk mengikuti gaya dan trend sosial pada masyarakat. Hal ini pun sebagian masyarakat kini banyak lebih bergaya konsumtif, boros ketimbang gaya hidup yang hemat, yang mana bisa kebangkrutan dan terlilit utang jika kita "terjebak" dalam situasi seperti itu terus atau middle income trap.
Maka dari itu pentingnya kita keluar dalam middle income trap ini sebelum terlambat yaitu, dengan melek akan literasi keuangan, yaitu melakukan merencanakan keuangan yang baik dan sehat dimulai dari sekarang dan untuk masa depan keluarga, salah satunya bisa melalui menabung, dan berinvestasi. Tapi yang tidak kalah pentingnya dalam pengatur keuangan kita yaitu dengan berasuransi, baik asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, ataupun asuransi dalam menyiapkan dana pensiun. Dengan berasuransi kita dapat memproteksi diri dari segala macam resiko yang bisa mengancam keuangan kita, salah satunya dengan berasuransi di Sinarmas MSIG Life.
" Sehat sebelum sakit, lapang sebelum sempit, muda sebelum tua, menyiapkan financial sebelum terjebak dalam middle income trap "
Sinarmas MSIG Life di dirikan pada tanggal 14 April 1985 yang merupakan perusahaan asuransi gabungan dengan Mitsui Sumitomo Insurance dan mempunyai visi untuk penyedia jasa, perencanaan dan perlindungan dalam keuangan. Asuransi Sinarmas adalah yang terbaik dan terbesar di Indonesia dengan berbagai unggulan produk asuransi Sinarmas MSIG Life serta program-program yang ditawarkan. Dan salah satunya adalah Produk asuransi kesehatannya SMile Medical, yang memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh anggota keluarga dengan manfaat yang luar biasa.Untuk lebih lengkapnya semua tentang produk-produk Sinarmas MSIG Life bisa kunjungi www.sinarmasmsiglife.co.id
Pada jaman sekarang yang semakin modern, kebutuhan hidup yang semakin meningkat, dan mengikuti gaya hidup sekarang ini, tidak jarang orang kini mengalami kondisi lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan " besar pasak daripada tiang ". Yups seringnya pendapatan dari gaji yang kita terima dari berkerja sepertinya hanya numpang lewat saja, pendapatan langsung digunakan dalam membeli kebutuhan rumah tangga, membeli barang-barang yang kerap kali tidak penting yang hanya untuk mengikuti gaya hidup semata serta harus membayar tagihan-tagihan yang sudah jatuh tempo. Hal ini semua bisa terjadi karena kurangnya pengaturan uang yang tidak baik.
Nah pada kesempatan ini, tanggal 9 September 2017, di JSC Hive Coworking Space Jakarta, saya beruntung sekali berkesempatan untuk ikut serta KEB (Kumpulan Emak-emak Blogger) Gathering bersama Sinarmas MSIG Life mendiskusikan tema tentang perencanaan keuangan #YukAturUangMu #SMileWithMe dan Bullying
Flyer acara KEB Gathering dan Sinarmas MSIG Life |
Founder Jouska of Financial, seorang financial advisor, Aakar Abysa Fidzuna menjelaskan, sadar atau tidak semakin pendapatan naik, maka gaya hidup akan semakin naik pula, mengutamakan membeli barang dengan menyicil walaupun barang tersebut hanya untuk mengikuti gaya dan trend sosial pada masyarakat. Hal ini pun sebagian masyarakat kini banyak lebih bergaya konsumtif, boros ketimbang gaya hidup yang hemat, yang mana bisa kebangkrutan dan terlilit utang jika kita "terjebak" dalam situasi seperti itu terus atau middle income trap.
Kir-kan: Aakar Abysa Fidzuna, Vera Itabilana Haniwidjojo dan Suwandi Sitorus |
Maka dari itu pentingnya kita keluar dalam middle income trap ini sebelum terlambat yaitu, dengan melek akan literasi keuangan, yaitu melakukan merencanakan keuangan yang baik dan sehat dimulai dari sekarang dan untuk masa depan keluarga, salah satunya bisa melalui menabung, dan berinvestasi. Tapi yang tidak kalah pentingnya dalam pengatur keuangan kita yaitu dengan berasuransi, baik asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, ataupun asuransi dalam menyiapkan dana pensiun. Dengan berasuransi kita dapat memproteksi diri dari segala macam resiko yang bisa mengancam keuangan kita, salah satunya dengan berasuransi di Sinarmas MSIG Life.
" Sehat sebelum sakit, lapang sebelum sempit, muda sebelum tua, menyiapkan financial sebelum terjebak dalam middle income trap "
Sinarmas MSIG Life di dirikan pada tanggal 14 April 1985 yang merupakan perusahaan asuransi gabungan dengan Mitsui Sumitomo Insurance dan mempunyai visi untuk penyedia jasa, perencanaan dan perlindungan dalam keuangan. Asuransi Sinarmas adalah yang terbaik dan terbesar di Indonesia dengan berbagai unggulan produk asuransi Sinarmas MSIG Life serta program-program yang ditawarkan. Dan salah satunya adalah Produk asuransi kesehatannya SMile Medical, yang memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh anggota keluarga dengan manfaat yang luar biasa.Untuk lebih lengkapnya semua tentang produk-produk Sinarmas MSIG Life bisa kunjungi www.sinarmasmsiglife.co.id
Proteksi Terhadap Bullying
Menurut Vera Itabilana Haniwidjojo, seorang pakar psikolog anak dan remaja, mengatakan bahwa Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja melibatkan kekuataan superior untuk mengintimidasi orang lain apa yang dia inginkan. Dan memiliki indikasi potensi dalam menyakiti, berulang-ulang dan kekuataan yang tidak seimbang.
Kasus bullying kian naik dan terjadi di lingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat, yang bisa berbentuk bullying fisik hingga psikologis maupun cyber bullying, yang bisa mengakibatkan dampak jangka pendek maupun jangka panjang yang serius pada korban maupun pelaku.
Sebagai seorang orangtua, sebaiknya kita juga harus mengajarkan anak sejak dini untuk bisa menghadapi jika suatu saat anak kita menjadi korban bullying ini, jika tidak, anak akan mudah takut, gampang tertekan, bahkan sampai bisa mengancam bahaya jiwa pada anak. Maka dari itu perlunya proteksi untuk mencegah bullying ini baik sebagai korban maupun pelaku, yang harus kita ajarkan kepada anak sejak dari rumah, yaitu
Menurut Vera Itabilana Haniwidjojo, seorang pakar psikolog anak dan remaja, mengatakan bahwa Bullying merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja melibatkan kekuataan superior untuk mengintimidasi orang lain apa yang dia inginkan. Dan memiliki indikasi potensi dalam menyakiti, berulang-ulang dan kekuataan yang tidak seimbang.
Kasus bullying kian naik dan terjadi di lingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat, yang bisa berbentuk bullying fisik hingga psikologis maupun cyber bullying, yang bisa mengakibatkan dampak jangka pendek maupun jangka panjang yang serius pada korban maupun pelaku.
Sebagai seorang orangtua, sebaiknya kita juga harus mengajarkan anak sejak dini untuk bisa menghadapi jika suatu saat anak kita menjadi korban bullying ini, jika tidak, anak akan mudah takut, gampang tertekan, bahkan sampai bisa mengancam bahaya jiwa pada anak. Maka dari itu perlunya proteksi untuk mencegah bullying ini baik sebagai korban maupun pelaku, yang harus kita ajarkan kepada anak sejak dari rumah, yaitu
- Manajemen Emosi, bagaimana kita mengajarkan anak-anak untuk bisa mengekspresikan emosi mereka dari kecil, misalnya ekpresi sedang sedih, senang ataupu bete
- Empati, mengajarkan anak untuk bisa merasakan bagaimana jika orang mengalami perlakuan tertentu
- Penyelesaian Konflik, anak diajarkan untuk bisa menyelesaikan konflik dari berbagai masalah, misalnya konflik antara teman
- Sikap Akseftif, mengajarkan anak untuk berani dan bisa untuk bilang perasaan yang dirasakan, misalnya perasaan tidak suka maupun senang
- Pola Asuh, sebaiknya sebagai orang tua selain mengajarkan juga bisa mempraktekan dengan asas kasih sayang, kehangatan maupun komunikasi yang baik
- Bangun Pertemanan
Pola asuh penting jg y karena dampaknya ke pergaulan kpd sesama, ikut asuransi penting jg ternyata terimaksih info ny
BalasHapusAduh serem ya lihat kasus bully masih banyak yg belum tercatat
BalasHapus