Penyebaran virus covid-19 telah menjadi pandemi global, hampir 216 negara yang terinfeksi dan bahkan menjadi momok menakutkan bagi kesehatan masyarakat, dan pasien yang positif terjangkit virus corona ini terus bertambah, kondisi ini membuat kita wajib waspada akan bahaya dari virus corona ini.
Tak bisa dipungkiri karena pandemi ini membuat mengubah segalanya, bagaimana kita bersosialisai dengan masyarakat, bagaimana kita beraktiftas ditempat kerja bahkan sampai ke sektor rumah tangga. Oleh karena itulah kita harus adaptasi kebiasaan baru menghadapi tatanan kehidupan normal ini sehingga masyarakat bisa beraktifitas kembali ditengah masa pandemi ini.
Mengingat betapa bahayanya virus corona ini pentingnya langkah pencegahan yang dilakukan seperti menjaga jarak, rajin cuci tangan, memakai masker, hingga mendesinfeksi area publik, misal diperkantoran, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya, karena dari studi menunjukan bahwa virus corona ini bisa bertahan hidup berjam-jam dipermukaan beda mati bahkan berhari-hari.
Perlu diketahui bahwa virus corona (SARS COV2) ini adalah termasuk bagian dari mikro-organisme yang merupakan penyebab penyakit bisa mematikan ini. Gak hanya itu banyak penyakit yg disebabkan oleh mikro-organisme ini banyak baik menular maupun tidak.
Desinfeksi adalah salah satu cara dari pencegahan dan memerankan peran penting untuk memutus rantai penularan covid-19 yang semakin luas ini . Adapun sinar Ultaviolet-C (UV-C) adalah salah satu pilihan untuk digunakan untuk desinfeksi. Dan membahas tentang keselamatan pemanfaatan teknologi sinar UV-C ini sebagai solusi alternatif ini, Signify (Euronext: LIGHT) sebagai pemimpin dunia bidang pencahayaan, mengadakan diskusi virtual yang bertajuk "Sinar UV-C Kawan atau Lawan? Pemanfaatan Teknologi UV-C yang aman untuk Perlindungan Masyarakat dari Mikro-organisme".
Hadir pembicara ahli dalam diskusi virtual ini, antara lain: Dr. Hermawan Saputra, SKM, MARS, CICS sebagai Pakar Kesehatan Masyarakat, Dr rer.nat.Ir.Aulia Muhammad Taufiq Nasution M. Sc sebagai Ahli Biomedical Optic dan Tulus Abadi sebagai Ketua Yayasan Layanan Konsumen Indonesia (YLKI).
"Sesi diskusi virtual ini penting diadakan karena dapat membantu konsumendan masyarakat luas agar lebih memahami bagaimana pemanfaatan sinar UV-C bisa sangat efektif dalam melawan mikro-organisme dan juga membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memperhatikan aspek keselamatan dalam penggunaannya" Ujar Bapak Rami Hajar, sebagai Country Leader Signify Indonesia.
Dr. Hermawan Saputra, menjelaskan bahwa berkaitan tentang isu Sinar UV-C ini, sebagaimana kita ketahui di masa adaptasi kebiasaan baru ini merubah paradigma baru ditengah masyarakat yaitu permasalahan kesehatan masyarakat, seperti kapasitas layanan kesehatan, tingkat kesadaran perilaku publik, dan kebersihan lingkungan, dan faktor lingkungan inilah yang menetukan kesehatan seseorang, karena terkait langsung bagaimana seseorang hidup menerapkan hidup sehat maupun akan kebersihan lingkungan.
Dan salah satu cara dalam mendukung menerapkan pola hidup sehat ini kaitanya perlunya dengan rekayasa pemanfaatan teknologi terutama di pencahayaan yaitu, dengan teknologi sinar UV-C.
Matahari merupakan sumber utama dari sinar ultraviolet dan dibagi dalam 3 jenis sinar ultraviolet yang dipancarkan yaitu sinar UV-A, sinar UV-B dan sinar UV-C dan semua itu memiliki panjang gelombang yang berbeda pula.
Hal ini, Sinar UV-C yang berasal dari matahari ini, yang berada dalam spektrum cahaya kasat mata ini disaring oleh lapisan ozon sehingga tidak sampai kepermukaan bumi. Dengan gelombangnya yang sangat pendek, UV-C ini sangat baik dalam menghancurkan materi genetik baik pada manusia ataupun partikel pada virus, bahkan dapat diandalkan untuk menonaktifkan virus covid-19, ujar penjelasan Dr.rer.nat.Ir.Aulia Nasution.
Lalu Dr. Aulia menambahkan untuk berhati-hati bahwa sinar UV-C ini memiliki dampak bahaya apabila mengenai tubuh manusia jika terpapar langsung yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan, menyebabkan iritasi, ruam tumor hingga memicu kanker maupun dapat menyebakan mata katarak.
Dan selama pengguna berhati-hati agar tidak terkena paparan langsung, penggunaan sinar UV-C sebagai alat desinfeksi tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.
Dengan teknologi sinar UV-C ini bisa sebagai salah satu pilihan desinfeksi non kimia yang efektif digunakan untuk mendesinfeksi udara dan permukaan dalam ruangan dan sangat diperlukan diarea-area publik seperti pusat perbelajaan, hotel kantor, sekolah, tempat ibadah, dan lainnya.
Banyak dipasaran penggunaan teknologi UV-C ini sebagai produk pembunuh kuman (germicidal) dengan panjang gelombang 254nm, dan dengan parameter dosis paparan/penyinaran yang tepat akan efektif untuk membunuh mikro-organisme penyebab penyakit (de-aktivasi mikro-organisme). Namun juga hal ini pentingnya keselamatan dalam pemilihan produk dan penggunaan produk UV-C
Signify dalam Penyediaan Lampu UV-C yang Efektif Mendesinfeksi Dalam Hitungan Menit
Signify sebagai pemimpin dunia dibidang pencahayaan yang telah menjadi terdepan dalam teknologi UV selama lebih 35 tahun, dan Signify telah membuktikan direkam jejaknya dalam inovasi pencahayaan UV-C ini dirancang, dan dipasang untuk digunakan sesuai dengan instruksi keselamatan dan keamanan yang tinggi untuk tiap produknya yang sesuai dengan standar keselamatan internasional Global Lighting Association.
Signify menawarkan rangkaian produk lampu UV-C yang dapat mendesinfeksi ruangan dan terbukti efektif dalam menonaktifkan SARS COV-2, dan virus penyebab covid-19, dimana produk UV-C nya menggunakan panjang gelombang 254nm yang sangat efektif untuk melumpuhkan DNA dan RNA dari mikro-organisme.
Philips UV-C Desinfection Desk Lamp dari Signify adalah salah satu alat desinfeksi efektif dengan kualitas dan perlindungan keamanan yang terintegrasi yang tinggi, seperti pengatur waktu, alarm dan sensor gerak yang otomatis berhenti ketika mendeteksi gerakan manusia atau hewan karena produk UV-C harus dioperasikan di ruangan tertutup untuk meminimalisir resiko paparan. Tindakan keselamatan ini membantu pengguna menghindari paparan langsung terhadap mata dan kulit dari produk tanpa lapisan pelindung.
Oleh karena itulah marilah kita sebagai konsumen untuk berhati-hati dalam pemilihan produk UV-C yang telah terjamin keselamatan dan perlindungan yang aman dan semua itu bisa kita dapatkan di rangkaian produk Signify UV-C.
Mengingat betapa bahayanya virus corona ini pentingnya langkah pencegahan yang dilakukan seperti menjaga jarak, rajin cuci tangan, memakai masker, hingga mendesinfeksi area publik, misal diperkantoran, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya, karena dari studi menunjukan bahwa virus corona ini bisa bertahan hidup berjam-jam dipermukaan beda mati bahkan berhari-hari.
Perlu diketahui bahwa virus corona (SARS COV2) ini adalah termasuk bagian dari mikro-organisme yang merupakan penyebab penyakit bisa mematikan ini. Gak hanya itu banyak penyakit yg disebabkan oleh mikro-organisme ini banyak baik menular maupun tidak.
Desinfeksi adalah salah satu cara dari pencegahan dan memerankan peran penting untuk memutus rantai penularan covid-19 yang semakin luas ini . Adapun sinar Ultaviolet-C (UV-C) adalah salah satu pilihan untuk digunakan untuk desinfeksi. Dan membahas tentang keselamatan pemanfaatan teknologi sinar UV-C ini sebagai solusi alternatif ini, Signify (Euronext: LIGHT) sebagai pemimpin dunia bidang pencahayaan, mengadakan diskusi virtual yang bertajuk "Sinar UV-C Kawan atau Lawan? Pemanfaatan Teknologi UV-C yang aman untuk Perlindungan Masyarakat dari Mikro-organisme".
Hadir pembicara ahli dalam diskusi virtual ini, antara lain: Dr. Hermawan Saputra, SKM, MARS, CICS sebagai Pakar Kesehatan Masyarakat, Dr rer.nat.Ir.Aulia Muhammad Taufiq Nasution M. Sc sebagai Ahli Biomedical Optic dan Tulus Abadi sebagai Ketua Yayasan Layanan Konsumen Indonesia (YLKI).
"Sesi diskusi virtual ini penting diadakan karena dapat membantu konsumendan masyarakat luas agar lebih memahami bagaimana pemanfaatan sinar UV-C bisa sangat efektif dalam melawan mikro-organisme dan juga membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memperhatikan aspek keselamatan dalam penggunaannya" Ujar Bapak Rami Hajar, sebagai Country Leader Signify Indonesia.
Dr. Hermawan Saputra, menjelaskan bahwa berkaitan tentang isu Sinar UV-C ini, sebagaimana kita ketahui di masa adaptasi kebiasaan baru ini merubah paradigma baru ditengah masyarakat yaitu permasalahan kesehatan masyarakat, seperti kapasitas layanan kesehatan, tingkat kesadaran perilaku publik, dan kebersihan lingkungan, dan faktor lingkungan inilah yang menetukan kesehatan seseorang, karena terkait langsung bagaimana seseorang hidup menerapkan hidup sehat maupun akan kebersihan lingkungan.
Dan salah satu cara dalam mendukung menerapkan pola hidup sehat ini kaitanya perlunya dengan rekayasa pemanfaatan teknologi terutama di pencahayaan yaitu, dengan teknologi sinar UV-C.
Matahari merupakan sumber utama dari sinar ultraviolet dan dibagi dalam 3 jenis sinar ultraviolet yang dipancarkan yaitu sinar UV-A, sinar UV-B dan sinar UV-C dan semua itu memiliki panjang gelombang yang berbeda pula.
Hal ini, Sinar UV-C yang berasal dari matahari ini, yang berada dalam spektrum cahaya kasat mata ini disaring oleh lapisan ozon sehingga tidak sampai kepermukaan bumi. Dengan gelombangnya yang sangat pendek, UV-C ini sangat baik dalam menghancurkan materi genetik baik pada manusia ataupun partikel pada virus, bahkan dapat diandalkan untuk menonaktifkan virus covid-19, ujar penjelasan Dr.rer.nat.Ir.Aulia Nasution.
Lalu Dr. Aulia menambahkan untuk berhati-hati bahwa sinar UV-C ini memiliki dampak bahaya apabila mengenai tubuh manusia jika terpapar langsung yang dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan, menyebabkan iritasi, ruam tumor hingga memicu kanker maupun dapat menyebakan mata katarak.
Dan selama pengguna berhati-hati agar tidak terkena paparan langsung, penggunaan sinar UV-C sebagai alat desinfeksi tidak akan menimbulkan masalah kesehatan.
Dengan teknologi sinar UV-C ini bisa sebagai salah satu pilihan desinfeksi non kimia yang efektif digunakan untuk mendesinfeksi udara dan permukaan dalam ruangan dan sangat diperlukan diarea-area publik seperti pusat perbelajaan, hotel kantor, sekolah, tempat ibadah, dan lainnya.
Banyak dipasaran penggunaan teknologi UV-C ini sebagai produk pembunuh kuman (germicidal) dengan panjang gelombang 254nm, dan dengan parameter dosis paparan/penyinaran yang tepat akan efektif untuk membunuh mikro-organisme penyebab penyakit (de-aktivasi mikro-organisme). Namun juga hal ini pentingnya keselamatan dalam pemilihan produk dan penggunaan produk UV-C
Signify dalam Penyediaan Lampu UV-C yang Efektif Mendesinfeksi Dalam Hitungan Menit
Signify sebagai pemimpin dunia dibidang pencahayaan yang telah menjadi terdepan dalam teknologi UV selama lebih 35 tahun, dan Signify telah membuktikan direkam jejaknya dalam inovasi pencahayaan UV-C ini dirancang, dan dipasang untuk digunakan sesuai dengan instruksi keselamatan dan keamanan yang tinggi untuk tiap produknya yang sesuai dengan standar keselamatan internasional Global Lighting Association.
Signify menawarkan rangkaian produk lampu UV-C yang dapat mendesinfeksi ruangan dan terbukti efektif dalam menonaktifkan SARS COV-2, dan virus penyebab covid-19, dimana produk UV-C nya menggunakan panjang gelombang 254nm yang sangat efektif untuk melumpuhkan DNA dan RNA dari mikro-organisme.
Philips UV-C Desinfection Desk Lamp dari Signify adalah salah satu alat desinfeksi efektif dengan kualitas dan perlindungan keamanan yang terintegrasi yang tinggi, seperti pengatur waktu, alarm dan sensor gerak yang otomatis berhenti ketika mendeteksi gerakan manusia atau hewan karena produk UV-C harus dioperasikan di ruangan tertutup untuk meminimalisir resiko paparan. Tindakan keselamatan ini membantu pengguna menghindari paparan langsung terhadap mata dan kulit dari produk tanpa lapisan pelindung.
Oleh karena itulah marilah kita sebagai konsumen untuk berhati-hati dalam pemilihan produk UV-C yang telah terjamin keselamatan dan perlindungan yang aman dan semua itu bisa kita dapatkan di rangkaian produk Signify UV-C.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar