Siapa sih yang tak kenal dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD)? penyakit yang berbahaya dan mengancam jiwa ini telah menjangkiti Indonesia dan dunia. DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Menurut WHO bahwa saat ini sekitar 3,9 milyar orang di dunia di 128 negara yang berisiko terkena DBD secara global dan dapat menyebabkan kematian akibat dengue. Di Indonesia sendiri DBD ini masih menjadi salah satu ancaman kesehatan masyarakat, dan jadi beban penyakit yang cukup tinggi juga sering menimbulkan KLB (kejadian luar biasa).
Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI tercatat bahwa sebaran kasus DBD di Indonesia sampai dengan minggu ke- 11 tahun 2024 terdapat total kasus DBD 35,556 dan ada 290 kasus kematian akibat DBD. Dan di bulan Maret ini, beberapa daerah di kasus DBD ini sudah ditetapkan KLB, seperti Jepara, Enrekang, Kutai Barat, Lampung Timur dan Kabupaten Nagekeo. Dengan meningkatknya kasus DBD yang terjadi di Indonesia tentunya harus jadi perhatian khusus dari berbagai pihak dengan melakukan upaya pencegahan dan penanggulan agar menekan penyebaran penyakit DBD lebih luas lagi guna dalam mendukung mewujudkan target nol angka kematian (zero dengue death) akibat DBD tahun 2030.